Halo sobat smadela, udah lama nih kami nggak posting, karena lagi sibuk dengan blog kami masing – masing, jadi terbengkalai deh… Sebagai awal dari akhir bulan (Maksudnya?), kali ini kami akan membuat postingan tentang bagaimana kakak kelas kami menghadapi ujian nasional 2008/2009. Meskipun ujian nasional sudah lama banget, tapi nggak ada salahnya mengenang detik – detik saat menghadapi ujian nasional… Yuk dibaca terus…
“Bulan april ini merupakan bulan penuh tantangan buat saya, sebab saya akan menghadapi banyak soal dan pekerjaan yang membuat rata – rata anak seusia saya menjadi mumet, yaitu, try out ujian nasional, ujian nasional itu sendiri, ujian praktek yang sangat mepet, terus juga ujian sekolah yang juga nggak kalah mumet dibandingkan ujian nasional… Itu adalah rangkaian kegiatan yang wajib saya ikuti, jika tidak ikut satu pun, bisa dipastikan kalau saya, emh, nggak usah diberi tahu pasti juga dah tahu khan sobat…? Makanya, saya harus wajib masuk tiap hari dan tidak menghiasi wajah absensi saya dengan lukisan seperti A, S, dan I (ASI?) seperti pada saat saya semester satu dulu, hehe…
Ujian yang dilaksanakan dari tanggal 20 sampai 29 oleh pemerintah sudah kami hadapi dengan penuh persiapan dan kematangan mental dan pastinya tak ketinggalanjuga rasa takut yang selalu mengarungi setiap langkah kami saat menghadapi detik – detik ujian nasional. Pada hari pertama, tanggal 20 April, saya berangkat dengan perasaan yangbercampur aduk. Nah , saatnya ujian dimulai, saya tak henti – hentinya berdoa pada tuhan dan meminta pertolongan-Nya.
Hari demi hari telah saya lalui hingga pada hari jum’at, saatnya ujian terakhir, yaitu mata pelajaran ekonomi yang menurut saya pelajaran yang wah. Karena selain hafalan, ada juga yang menggunakan rumus – rumus gitu… Akhirnya, terlewatilah sudah ujian nasional yang begitu memeras otak. Kalau menurut saya, yang tersulit adalah ujian Matematika, Bahasa Indonesia, dan Geografi. Tapi jangan salah, meskipun ujian nasional sudah terlewati, perjuangan saya belum berakhir masih ada ujian praktek dan ujian tulis sekolah. Saat menghadapi ujian, rasa cemas, gelisah, dan juga ketegangan terus mengalir di benak saya. Namun saya sangat bersyukur karena dalam keadaan sesulit apapun saya mampu tenang menghadapinya, karena ingat perkataan guru saya, “Lebih baik segenggam ketenangan daripada dua genggam tangan untuk usaha menjaring angin”. Kenapa seperti itu? Karena hanya sia – sia yang akan kita dapat jika kita menggunakan kedua genggam tangan kita hanya untuk mencari angina, khan lebih baik buat cari uang…?? Hehehe, bercanda sobat…
Tapi, sampai saat ini saya selalu bersyukur kepadaNya, sebab telah memberikan ketenangan saat saya menghadapi ujian – ujian sekolah untuk masa depan saya. Sehingga rasa cemas, gelisah yang tadinya berkecimpung di pikiran saya sekarang sudah menjadi rasa optimis dan percaya diri yang menggantikannya, sampai akhirnya, pada bulan Juni nanti, semua anak kelas 12 di Sma N 8 Kediri akan berteriak dengan air mata berurai, “KAMI LULUS!!”.
Sejengkal artikel di atas adalah kiriman dari seorang kakak kelas yang sudah kami anggap menjadi kakak kami sendiri, yaitu kakak Nancy, mantan ketum (Ketua Umum) PMR masa bakti 2007/2008 yang lalu… Makasih kak ya atas jasa – jasanya.. Kami selalu medoakan kakak agar bisa lulus dengan nilai yang baik, dan dapat melanjutkan sekolah ke sekolah yang diinginkan…
Moga2 Sukses & Lulus semua Warga Smadela Kediri UAN 2009...yang penting dah berusaha...Tunggu aja Hasilnya. Nanti terima dengan Lapang dada sobat hasilnya...gitu aja commentnya...moga2 bermanfaatpic
Amin sob.. makasih yah doanya,,,